Johan Budi SP Orang Baik di Sisi Presiden

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 18 January 2016

Naskah: Hassan Salampessy/Sahrudi Foto: Dok. MO/Istimewa

 

Perjalanan panjang seorang wartawan yang kemudian lebih dikenal publik sebagai juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kini Johan Budi Sapto Prabowo mengemban tugas yang lebih besar dan mungkin juga lebih berat; menjadi Juru Bicara Presiden RI. Ada alasan kuat kenapa mantan Pelaksana Tugas Wakil Ketua KPK ini, siap menjadi juru penerang di pusat pemerintahan.

 

Siang itu telepon Johan Budi berdering. Dari seberang sana, suara seseorang meminta Johan untuk segera datang ke Istana Kepresidenan. Masih belum yakin, Johan sempat bertanya ulang dan ia terkejut ketika diberitahu bahwa sang penelepon dari Sekretaris Pribadi Presiden Jokowi. Ia pun bergegas. Dalam pertemuan itu, Presiden memintanya untuk membantunya menjadi staf khusus. Tapi staf khusus bidang apa? Johan pun sempat bertanya-tanya.

 

Sampai kemudian Presiden mempertegas posisinya sebagai Juru Bicara. “Saya kan mantan wartawan, jadi saya tahu apa yang dibutuhkan wartawan. Jadi jelaskan saja tugas saya sebagai jubir, dan menurut Presiden hal itu tidak masalah,” Johan tersenyum. Alhasil, ia pun duduk di jabatan setara dengan eselon IA atau kepala badan. Kepada wartawan Johan menegaskan bahwa dirinya tidak mementingkan gaji. “Yang penting saya bisa membantu,” imbuhnya.


Johan akan membantu tugas Presiden Jokowi dalam mengkomunikasikan program-program presiden maupun pemerintah kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugasnya, Johan akan berkoordinasi dengan humas kementerian. “Saya memang bukan sarjana komunikasi, saya itu insinyur, Tapi saya 12 tahun jadi wartawan, jadi saya paham wartawan mau judul apa,” ungkap Johan kepada wartawan dengan nada guyon.


Namun, ia sempat terharu saat Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (12/1/2016), menyatakan senang dengan kehadiran Johan mendampinginya. “Saya senang, semakin banyak orang-orang baik yang membantu saya,” kata Presiden Joko Widodo ketika itu. “Mulai hari ini saya minta untuk membantu saya sebagai staf khusus presiden karena saya tahu pak Johan Budi dan sangat berpengalaman,” tambah Jokowi.