Tradisi Unik Ramadhan di Berbagai Negara - Dari Maroko Sampai Inggris

Oleh: Benny Kumbang (Editor) - 02 July 2015

Naskah : Popi/Reza Indrayana Foto : Istimewa

Tradisi unik menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, bukan hanya ada di Indonesia, seperti nyekar, padusan, dug deran. Ternyata, di Jepang, Rusia, Jerman, bahkan Prancis, yang umat muslim minoritas di sana, punya juga tradisi unik.

 

Seperti di Couronne, Perancis. -daerah yang banyak ditinggali imigran asal Arab, tiap sore jelang magrib dipenuhi dengan jualan cinderamata dan makanan ala Timur Tengah,  juga pengamen yang membawakan kesenian seperti Rebana. Di Qatar, ada tradisi Garangaou, yakni anak-anak berpawai dan bernyanyi di sepanjang jalan sekaligus berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk meminta permen dan kue. Di Jepang lebih unik lagi, makanan kesukaan Doraemon, Dorayaki, jadi menu khas berbuka puasa di sana.

Kerajaan Maroko
Negara yang terletak di Benua Afrika bagian Utara ini, sebagai negara dengan mayoritas muslim, memiliki tradisi unik yakni “ngabuburit” dengan bermain alat kesenian Rebab, seperti yang ada di Sumatera Barat, sebagai alat musik tradisional mereka.  Tempat tongkrongan yang paling favorit ada di kawasan Medina Argana.  Tepatnya di Djemaa el Fna, sebuah alun-alun atau lapangan luas yang selalu dipadati turis.  Kawasan ini merupakan tempat di mana jantung Kota Marrakesh berdetak. Di pagi dan siang hari, alun-alun ini hanya menjadi tempat lalu lalang orang.  Di senja hari, terutama jelang Magrib, suasana Djemaa el Fna berubah luar biasa meriah dengan kehadiran ratusan warung tenda yang menjual berbagai jenis makanan, terutama makanan khas Maroko seperti Couscous dan Tajine.  Djemaa el Fna juga ramai dengan berbagai macam atraksi dari para seniman lokal.  Mulai dari pemain gambus, atraksi ular, pembuat tato Henna sampai topeng monyet. Selain itu ada sejumlah tradisi unik mengisi Ramadan tiap tahunnya.

Qatar
Di Qatar selepas berbuka puasa dan salat Maghrib setiap tanggal 13, 14, dan 15 bulan Ramadan, berlangsung sebuah festival khusus anak yang bernama Garangaou. Di festival ini anak laki-laki akan tampil dengan baju arab hitam berompi merah bersulam emas. Sementara, anak perempuan akan berbalut pakaian tradisional disdaashas berwarna cerah lengkap dengan ikat kepala bukhnig atau hijab hitam transparan berhias benang emas. Mereka kemudian akan berpawai dan bernyanyi di sepanjang jalan sekaligus berkunjung ke rumah-rumah penduduk untuk meminta permen dan kue.


Hidangan buka puasa di Turki menjadi sesuatu yang sangat menarik, karena hampir semua restoran yang ada menawarkan menu khusus yang sama. Menu yang sering dihidangkan saat berbuka puasa adalah ‘Iftariye’ atau appetizer Plater. Terdiri dari kurma, zaitun, keju, pastirma, sujuk, roti pide dan juga berbagai kue-kue yang disebut “borek”. Menu yang biasa disantap saat sahur adalah Makarna (makaroni) atau pilav (nasi Turki) dan yang spesial adalah Hosaf (komposto), semacam manisan buah-buahan.

Jepang
Saat Ramadan, umat Islam di Jepang akan saling berbagi kebahagiaan dengan sesama Muslim lainnya. Tempat yang cukup ramai dan populer untuk melihat suasana itu adalah Japan Islamic Centre. Umat Islam di Jepang akan membentuk semacam panitia bulan puasa yang bertugas menyusun kegiatan yang akan digelar selama bulan Ramadan, mulai dari dialog keagamaan, majelis taklim, salat tarawih berjamaah, hingga penerbitan buku-buku ke-islaman, dan masih banyak lagi. Panitia juga menerbitkan jadwal puasa dan mendistribusikannya ke masjid, rumah keluarga Muslim, dan restoran halal yang ada di seluruh Jepang.

India
Penduduk Muslim di India menyebut Ramadan dengan Ramazan. Menjelang bulan itu, para pria akan menghiasi mata mereka dengan kohl (sejenis celak mata). Hal menarik lainnya yang terjadi adalah  peningkatan penjualan bihun karena bihun merupakan menu yang sering disuguhkan saat berbuka puasa bersama dengan buah-buahan manis. Muslim India juga senang menikmati ganghui (sejenis sup yang dibuat dari terigu, beras dan potongan daging).

Sementara saat sahur, umumnya mereka meminum minuman khusus yang terbuat dari kacang-kacangan dan biji-bijian yang disebut harir. Di Kota Hyderabad atau wilayah Tamil Nadu dan Kerala, umat Muslim biasanya menyantap semacam bubur yang kaya rempah yang bernama haleem atau nonbu kanji.

Singapura
Pusat kemeriahan Ramadan di Singapura berada di area Masjid Sultan yang sejak tahun 1960-an selalu menyelenggarakan Ramadan Bazaar Masjid Sultan. Masjid ini selalu ramai dikunjungi oleh penduduk muslim di Singapura maupun pelancong dari berbagai belahan dunia. Di acara ini, pengunjung bisa membeli aneka makanan dari berbagai negara untuk berbuka puasa. Ada makanan ala Timur Tengah, India, hingga Indonesia. Pedagang bazar berjualan dari pukul 15.00-20.00 waktu Singapura. Puncak keramaian adalah menjelang berbuka puasa, yaitu sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Harga makanannya pun relatif murah, berkisar SGD 2-10.

Rusia
Umat Muslim di Rusia umumnya berpuasa selama 17 jam penuh dan ini merupakan salah satu durasi puasa terlama di dunia. Di Rusia kini terdapat sekitar 8000 masjid dan 20 juta umat Muslim serta dua juta diantaranya tinggal di Kota Moscow. Selain berbuka puasa dengan kurma dan buah-buahan lain, umat Muslim di Rusia juga menyantap makanan berupa roti yang terbuat dari tepung yang diisi berbagai aneka masakan. Jika isinya labu atau keju, maka disebut khingalsh dan jika terbuat dari gandum, maka disebut galnash. Sementara untuk penawar dahaga, biasanya orang memberikan kvass, yaitu sebuah minuman tradisional Rusia non-alkohol yang dihasilkan dari proses fermentasi yang dicampur dengan perasa buah.

Perancis
Di Couronne, Perancis, yang merupakan daerah yang banyak didiami oleh imigran asal Arab terdapat tradisi berbelanja berbagai macam pernak-pernik untuk menyambut datangnya bulan Ramadan. Anda dapat menemui banyak penjual pernak-pernik ini di Jalan Pierre Tumbot.

Jerman
Sebagian besar umat Islam di Jerman berasal dari Turki. Oleh karena itu, atmosfir Turki akan sangat terasa saat Ramadan. Tradisi unik saat Ramadan di Jerman berupa hadirnya suus (minuman berbahan baku gula hitam), dschellab (gula dan sirup kurma), qamruddin (jus aprikot), qata’ef (kue kering yang direndam sirup gula), dan kalladsch (adonan pilo isi kacang-kacangan). Selain itu, di Jerman juga terdapat kebiasaan bagi lansia dan anak-anak yang akan melaksanakan ibadah puasa pertamanya untuk memeriksakan diri ke dokter terkait kesehatannya sebelum mulai puasa.

Amerika Serikat
Kunjungi Islamic Centre yang ada di negeri Paman Sam itu. Misalnya di  Masjid Nurul Mustafa, di pinggir kota Johnston County, North Carolina, selalu marak saat ramadhan dengan lampu-lampu hias. Aneka tajilan, seperti kurma dan makanan khas dari negara-negara muslim yang dibuat para imigran, komplit ada di sana. Seperti nasi kebuli, martabak dan sebagainya.

Australia
Aneka pernik-pernik khas Islam, juga bisa ditemui di negeri Kangguru ini, terutama di Islamic Centre yang ada di sana. Misalnya di Masjid Lakemba, Masjid Gold Coast dan 30 mesjid di kota Melbourne. Makanan Asia dan Timur Tengah bisa dibeli di mini market milik imigran Asia yang banyak tersebar di Australia.  Jika ingin memasak daging sapi halal, bisa diberi dari perusahaan daging. Houssam Dannaoui dari Medina Halal Meats. Sejumlah ruangan juga yang biasa dipakai shalat berjemaah selalu hangat dan ramai, seperti di Flemington dan Roxburgh Park. Rumah makan menjadi pusat iftar (buka puasa) dan ada  di seluruh kota di sini.

Kanada
Komunitas muslim yang terbanyak di Toronto. Waktu puasa 14 jam, dari pukul 05.00 – 21.00. Sedangkan menu khas buka puasa Kebab. Menjelang Iedul Fitri selalu ada Canada Exhibition, tempatnya di Rogger Centre. Selalu juga dikunjungi oleh pejabat teras.

Inggris
Mahasiswa muslim di University of Glasgow dapat menikmati buka puasa nasi kari ala Pakistan dan kurma di Masjid dan Islamic Center Kampus. Organisasi-organisasi muslim di Inggris kerap mengadakan acara diskusi keislaman setiap Ramadhan tiba di setiap masjid.