Andi Istiabudi: Berburu Autograph Picture Negarawan Dunia

Oleh: Giatri (Editor) - 11 July 2014
Naskah : Gyatri
 
Memiliki hobi yang unik tentu saja menyenangkan, apalagi jika hobi tersebut masih jarang digeluti orang. Hal inilah yang dilakoni Andi Istiabudi. Pria kelahiran 12 Mei 2983 tersebut, hobi berburu dan mengumpulkan foto dan tanda-tangan tokoh terkenal, terutama negarawan dan politisi dunia.

Hobi pria yang kerap disapa Andi ini, berawal dari kegemarannya berkirim surat melalui pos sejak kecil. Beranjak dewasa, Andi mulai mencoba mengirimkan surat kepada sejumlah tokoh nasional maupun dunia, beberapa diantaranya membalas.

Koleksi foto dan tanda tangan negarawan dunia pertama yang dimiliki Andi adalah mantan Presiden B.J. Habibie. Andi mendapatkannya setelah Habibie membalas suratnya pada 2003. Dalam surat balasan tersebut, Habibie yang kala itu tinggal di Jerman memberikan fotonya bersama mendiang Ibu Hasri Ainun Habibie yang sudah ditandatangani. Namun setelah peristiwa tersebut, Andi sempat menghentikan hobinya.

Pada tahun 2008, Andi membaca buku berjudul “Autograph Collector” karya Debby Loekito. Di dalam buku itu, dibahas seluk-beluk hobi autograf. Terdapat juga alamat-alamat para negarawan, tips membuat surat permintaan, sampai cara merawat koleksi autograf.

Debby adalah seorang autograf dengan koleksi foto mencapai 152 buah. Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton beserta Hillary Clinton (kini Menlu AS), mantan Presiden Prancis, Jacques Chirac, hingga Ratu Elizabeth menjadi koleksinya. Dari situ, semangat mengirimkan surat pada tokoh nasional dan Internasional kembali menggebu di benak Andi. Ia pun mulai rajin mengirim surat lewat surat elektronik (email) atau melalui pos.

Sebelum mengirimkan surat kepada tokoh politik atau negarawan, Andi biasanya mencari tahu profilnya melalui internet. Ia mempelajari riwayat hidup, alamat maupun website kantornya. Selanjutnya, surat-surat permohonan tertulis resmi dan dikirim ke alamat tersebut melalui pos atau email. Namun ia lebih sering mengirim lewat pos agar kesan yang diterima berbeda.

Sampai saat ini koleksinya sudah menyentuh 155 buah dari berbagai tokoh dalam dan luar negeri. “Saya lebih senang tokoh politik. Misalnya presiden, perdana menteri, raja, menteri, walikota, gubernur. Atau kepala kepolisian, kepala angkatan bersenjata dan tokoh lainnya,” ujar penyuka aktivitas menggambar dan membaca ini. 

Koleksi tanda tangan tokoh terkenal yang ia koleksi di antaranya Jimmy Carter, Butros Butros Ghali, Al Gore, Hillary Clinton, Mahmoud Ahmadinejad, Tony Blair, Dalai Lama, Nicolas Sarkozy,Gloria Arroyo, Pangeran Albert dan masih banyak lagi. Ia juga pernah masuk koran Norwegia ketika meminta tandatangan walikota di sana. “Jadi disana ada undang-undang bahwa semua surat yang masuk terbuka untuk publik. Surat saya kemudian dibaca wartawan, lalu saya diwawancara via e-mail,” kenangnya.