PT Telekomunikasi Indonesia Tbk : Komitmen Dorong Laju Budaya Inovasi
Naskah: Cucun Hendriana, Foto: Dok. Telkom
Perubahan digital lifestyle yang pesat membuat ekspektasi stakeholders menjadi kompleks. Pemain dan kompetitor Over The Top (OTT) pun kian melimpah. Fakta ini mengharuskan Telkom untuk terus meningkatkan kualitas melalui ragam inovasi. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Telkom sukses merebut BUMN Innovation Award 2013.
Inovasi merupakan kunci keberhasilan agar dapat bertahan di lingkungan bisnis yang semakin penuh dengan persaingan. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang sarat akan hal itu, Telkom menyadari bahwa hanya dengan inovasi perusahaan akan dapat berkembang. Kalau tidak berinovasi, maka bisa saja perusahaan akan tamat riwayat. Innovate or Die!
Harus diakui, betapa pun inovasi adalah pendorong pertumbuhan. Dulu Telkom melebarkan sayapnya hingga ke pelosok negeri Indonesia dengan bisnis utama telepon kabel (fixed line). Telepon kabel mampu melambungkan Telkom menjadi perusahaan BUMN papan atas. Kini, dunia teknologi telekomunikasi telah berubah. Masyarakat secara perlahan beralih ke telepon seluler atau handphone. Telkom pun ikut dengan menyediakan layanan provider telekomunikasi melalui anak perusahaannya Telkomsel.
Meskipun pencapaian yang luar biasa masih ditopang oleh Telkomsel, BUMN ini tak mau tinggal diam tanpa melakukan inovasi. Untuk menggapai visi yang baru, penyegaran pun kembali dilakukan. Telkom mengusung target bisnis baru di portofolio bisnis Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Service (TIMES). Beberapa produk inovasi yang sudah ada antara lain Speedy, e-ticketing KAI, Delima, Bandung Digital Valley, Usee TV, TelkomCloud, dan beragam inovasi produk lainnya. Melalui berbagai inovasi tersebut, Telkom berharap dapat meningkatkan pendapatan pada 2015 menyusul investasi perusahaan dalam pembangunan infrastruktur Next Generation Network (NGN) yang berbasis Internet Protocol. Dirut Telkom Arief Yahya mengatakan untuk mengantisipasi perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, Telkom memang tidak memiliki pilihan lain selain terus melakukan inovasi.
Perubahan digital lifestyle yang pesat membuat ekspektasi stakeholders menjadi kompleks. Pemain dan kompetitor Over The Top (OTT) pun kian melimpah. Fakta ini mengharuskan Telkom untuk terus meningkatkan kualitas melalui ragam inovasi. Kerja kerasnya membuahkan hasil. Telkom sukses merebut BUMN Innovation Award 2013. Inovasi merupakan kunci keberhasilan agar dapat bertahan di lingkungan bisnis yang semakin penuh dengan persaingan. Sebagai salah satu perusahaan telekomunikasi yang sarat akan hal itu, Telkom menyadari bahwa hanya dengan inovasi perusahaan akan dapat berkembang. Kalau tidak berinovasi, maka bisa saja perusahaan akan tamat riwayat. Innovate or Die!
Harus diakui, betapa pun inovasi adalah pendorong pertumbuhan. Dulu Telkom melebarkan sayapnya hingga ke pelosok negeri Indonesia dengan bisnis utama telepon kabel (fixed line). Telepon kabel mampu melambungkan Telkom menjadi perusahaan BUMN papan atas. Kini, dunia teknologi telekomunikasi telah berubah. Masyarakat secara perlahan beralih ke telepon seluler atau handphone. Telkom pun ikut dengan menyediakan layanan provider telekomunikasi melalui anak perusahaannya Telkomsel.
Meskipun pencapaian yang luar biasa masih ditopang oleh Telkomsel, BUMN ini tak mau tinggal diam tanpa melakukan inovasi. Untuk menggapai visi yang baru, penyegaran pun kembali dilakukan. Telkom mengusung target bisnis baru di portofolio bisnis Telecommunication, Information, Media, Edutainment & Service (TIMES). Beberapa produk inovasi yang sudah ada antara lain Speedy, e-ticketing KAI, Delima, Bandung Digital Valley, Usee TV, TelkomCloud, dan beragam inovasi produk lainnya. Melalui berbagai inovasi tersebut, Telkom berharap dapat meningkatkan pendapatan pada 2015 menyusul investasi perusahaan dalam pembangunan infrastruktur Next Generation Network (NGN) yang berbasis Internet Protocol. Dirut Telkom Arief Yahya mengatakan untuk mengantisipasi perkembangan bisnis yang semakin kompetitif, Telkom memang tidak memiliki pilihan lain selain terus melakukan inovasi.