Prof. Dr. dr. Prastiya Indra Gunawan, Sp.A (K): Semangat Ciptakan Profesor Muda Cerdaskan Bangsa

Oleh: Angie (Editor) - 01 November 2023

"Anak-anak adalah masa depan bangsa, untuk itu peran dokter anak untuk mencerdaskan anak bangsa sangatlah besar. Teruslah belajar dan semangat untuk menciptakan profesor-profesor muda yang excellent with morality."

 

Ia bukan hanya sekadar dokter spesialis anak, sejauh ini dirinya telah mengabdikan diri untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, khususnya dalam bidang neurologi anak. Di balik gelar dan pencapaiannya yang mengesankan, terdapat kisah inspiratif. Impian Prof. Dr. dr. Prastiya Indra Gunawan, Sp.A (K) untuk menjadi seorang dokter spesialis anak tidak hanya mendorongnya untuk mencapai kesuksesan akademis, tetapi juga membimbingnya dalam sebuah perjalanan penuh dedikasi terhadap anak-anak Indonesia. 

“Menjadi dokter spesialis anak memang menjadi impian saya sejak kecil,” akunya. Hal itulah yang mengantarnya masuk ke Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga hingga  menjadi dokter spesialis anak. Dr. Prastiya bahkan memilih fokus pada neurologi anak. “Melihat anak-anak berkebutuhan khusus yang sangat membutuhkan pertolongan memberikan motivasi tersendiri untuk saya,” ungkapnya.

Dr. Prastiya mengakui peran penting pendidikan dan pengalaman dalam perkembangan karier medisnya. Menangani pasien dengan beragam keluhan adalah guru terbaik yang mengasah kemampuan seorang dokter. “Semua ilmu yang saya pelajari tidak ada yang sia-sia. Rata-rata bisa menunjang satu sama lain. Your patient is your best experience,” katanya, menjelaskan bagaimana seringnya menangani pasien dengan beragam keluhan telah menguji dan memperkaya kemampuannya.

Salah satu elemen kunci dalam karier dr. Prastiya adalah ilmu neurofisiologi. “Ilmu neurofisiologi dibutuhkan dalam mendiagnosis suatu penyakit,” jelasnya. Dia menyoroti pentingnya teknik seperti EEG (Electroencephalography) dalam membantu mendiagnosis penyakit anak-anak. “EEG di negara berkembang biasanya hanya ada yang cuma mampu merekam selama 30 menit. Tetapi saya berusaha memodifikasi EEG 30 menit dengan berbagai teknik stimulasi yang bisa meningkatkan sensitivitasnya,” jelasnya kemudian.

Selain berperan dalam organisasi medis internasional, dr. Prastiya juga aktif dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dalam pandangannya, anak-anak adalah masa depan bangsa, dan dokter anak memiliki peran besar dalam mencerdaskan mereka.

“Saya harus berbangga hati berprofesi dalam memberikan pelayanan kesehatan pada anak serta membawa mereka tumbuh kembang menuju dewasa dengan kualitas hidup yang tinggi,” jelas sosok yang menjadikan ahli neurofisiologi Prof. Hans Luders di Cleveland, United States, dan Prof. Hardiono D Pusponegoro di FK Universitas Indonesia (UI) Jakarta di bidang neurobehaviour sebagai sumber inspirasinya. Baginya, setiap tindakan yang dilakukan untuk mendukung kesehatan anak-anak adalah investasi dalam masa depan Indonesia.

Baca selengkapnya di e-magz Men's Obsession edisi 242.

Naskah: Angie | Foto: Dok. Pribadi