Empat Pandangan Emil Dardak Tentang Menjadi Pemimpin Muda

Oleh: Angie (Editor) - 04 October 2023

 

Emil Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur, berbagi pandangan tentang kepemimpinan dan tujuan hidup. Dalam sebuah acara diskusi Wealth Wisdom yang digelar PermataBank baru-baru ini bertema "When Wisdom Met Youth," Emil yang sudah aktif berkegiatan dan menorehkan prestasi ketika remaja itu menceritakan perjalanan tak konvensionalnya menuju kepemimpinan dan memaparkan pemikiran tentang pentingnya pengaruh dan visi dalam kepemimpinan modern.

 

  1.  Pemimpin Itu Dibentuk

 

Salah satu poin utama yang diungkapkan oleh Emil adalah bahwa pemimpin tidak hanya terlahir, tetapi juga dapat dibentuk. Pemimpin muda itu harus memiliki nilai-nilai yang membuat mereka unggul, yakni progresif, berani mengambil risiko, gesit, inovatif, dan sebagainya.

“Esensi dari kepemimpinan adalah bukan hanya memberi perintah, tetapi juga memimpin dengan contoh yang baik. Makanya ada konsep yang dikenal dengan "3D leading," yaitu leading above, leading below, leading across (memimpin di atas, di bawah, dan di sekitar),” paparnya.

 

  1.  Perencanaan yang Terpenting

 

Emil Dardak mengilustrasikan pentingnya perencanaan sebagai elemen kunci dalam kepemimpinan yang efektif. Dia menyoroti perubahan dalam definisi kepemimpinan dari pendekatan manajemen klasik yang lebih fokus pada perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengendalian (POEC) menjadi lebih berorientasi pada memimpin (Leading).

 

  1.  Memimpin Terkait Keberpengaruhan

 

Pentingnya pengaruh dalam kepemimpinan adalah pesan penting lain yang disampaikan oleh Emil. Menurutnya, menjadi pemimpin tidak hanya terkait dengan jabatan yang dipegang, tetapi juga dengan pengaruh kita terhadap agenda yang dijalankan. Bahkan jika tidak memiliki jabatan tertentu, tiap orang memiliki potensi untuk memengaruhi perubahan. “Jadi pemimpin muda juga tidak boleh anak buah bilang apa langsung diiyakan. Harus challenge input dari mereka kemudian mencoba bersama-sama. Berhasil tidaknya, pemimpin harus ambil risiko di depan.”

 

  1.  Pemimpin Harus Menginspirasi

 

Emil mendorong generasi muda untuk menemukan tujuan hidup dan menggarap potensi diri  untuk menginspirasi orang lain. “Harus menemukan purpose of life,” sebutnya.

Dalam penuturannya itu, Emil Dardak mengajak semua orang menginspirasi untuk mengikuti passion, terus belajar, dan memahami bahwa kepemimpinan tidak hanya tentang jabatan, melainkan juga tentang bagaimana kita dapat mempengaruhi dunia di sekitar. Ia percaya bahwa dengan melayani orang lain dan berkontribusi kepada masyarakat, ia dapat mencapai tujuannya dan meninggalkan legacy.