Hobi Iwan Fals, dari Menanam Pohon Hingga Karate

Oleh: Giatri (Editor) - 02 October 2023

Siapa yang tak kenal dengan Iwan Fals? musisi dan pencipta lagu legendaris Indonesia. Namun ternyata, ada hal menarik dari pemilik nama lengkap Virgiawan Liestanto ini, yakni gemar menanam pohon.

Bahkan, setiap kali akan pentas di mana pun, salah satu riders yang harus dipenuhi adalah menanam pohon, seperti dalam tur konser ke 10 Kota Indonesia yang dihelat oleh Gaung Merah SeGALAnya.

"Setiap saya main, di dalam kontrak harus tertulis menanam pohon," tegas Iwan Fals.

Iwan lantas mengenang momen saat merasa terpanggil pertama kali menyuarakan isu lingkungan kisaran tahun 1981-1982, dirinya pernah diundang mentas di Kalimantan untuk peluncuran lagu berjudul “Isi Rimba Tak Ada Tempat Berpijak Lagi”.

"Waktu terus berjalanan dan panggilan-panggilan (melestarikan alam) itu semakin kuat," imbuh pelantun lagu Bento tersebut.

Sejak itu, ia mewajibkan siapa pun yang mengundangnya tampil, untuk menyiapkan pohon untuk ditanam. Ia membandingkan Indonesia dengan negara lain yang serba kekurangan. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita untuk bersyukur dan selalu menjaga apa yang dimiliki.

"Sementara di Afrika banyak yang kekeringan, sedangkan Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Sudah selayaknya kita lebih mencintai Tanah Air dengan cara merawat dan menjaganya, itu harga mati! Mumpung belum kekeringan, ayo sama-sama rawat alam kita. Dunia berharap sama kita, melihat kita sebagai paru-paru dunia, kalau paru-paru hilang akan mati," tegas pelantun Bongkar ini,

Ia berharap lewat langkah tersebut, jumlah pohon akan lebih banyak lagi sehingga udara akan semakin bersih. Itu pula yang diharapkannya terwujud lewat konser yang akan dilakoninya.

"Bagaimana Indonesia lebih rimbun, hijau, dan bersih lagi. Semangat pun lebih menyala lagi. Kebersihan kan sebagian dari iman, kebetulan saya sebagai muslim,” tegasnya.

4 Jenis Pohon

Ada empat jenis bibit pohon yang disiapkan untuk ditanam sepanjang konser digelar. Total 1.958 bibit dengan rincian bibit pohon damar sebanyak 1.000 bibit, pohon jati mas 700 bibit, pohon kelor 200 bibit, dan pohon gayam 58 bibit. Keempat pohon merupakan perlambang semangat yang terus menyala karena dijaga agar bertumbuh kian besar dari waktu ke waktu.

Rencananya, pohon tersebut akan ditanam di 10 kota yang akan didatangi saat tur berlangsung. Sebagian akan diserahkan kepada pihak manajemen Iwan Fals untuk ditanam di beberapa tempat lainnya.

Tur konser 10 kota itu dimulai pada 16 September 2023 di Medan. Kemudian Pekanbaru, Tangerang, Karawang, Bandung, Lampung, Bekasi, Semarang, Malang, dan Makassar yang akan menjadi titik singgah terakhir.

Iwan mengingatkan manusia adalah makhluk sosial yang tak bisa hidup sendiri, termasuk pepohonan. Karena itu, selain ia mengajak semua orang untuk menghargai alam, juga menghargai satu sama lain dan melihat dunia lebih luas.

Doa dan Karate

Iwan Fals mengungkapkan dirinya memiliki rutinitas dalam persiapan konsernya, yakni memohon doa dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. “Orang tua juga turut mendoakan, keluarga support semua,” tambahnya.

Sementara untuk menjaga stamina agar tetap prima, Iwan Fals menuturkan berusaha menerapkan pola hidup sehat. Ia menjalani rutinitas sesuai agenda yang disiapkan, salah satunya berlatih karate.

"Minggu, Kamis saya latihan sama band, rutin dari jam 10 (pagi) sampai jam 5 (sore). Selasa, Jumat sore, setengah 4 sampai setengah 6 saya karate," terangnya.

Ia mewajibkan diri untuk terus bergerak setiap hari agar bisa tetap sehat. Itu dilakukannya dengan berlatih gitar, bernyanyi, menyiapkan silabus, dan lainnya agar bisa berkeringat. Keluarganya juga mendukung dengan menyiapkan makanan sehat setiap hari.

Saat jadwal agak padat, Iwan juga akan minum vitamin agar staminanya terjaga. "Kalau capek banget biasanya minum vitamin. Tapi kuncinya sih kalau makan dan tidur benar, itu paling cepat mengembalikan energi,” ia menggaris bawahi.

Menutup pembicaraan, Iwan menuturkan ingin lebih menginspirasi. “Saat ini bergerak nyata itu penting, bukan sekadar cuap-cuap saja. Lalu, bagaimana konser saya bisa menginspirasi semuanya dan dianggap positif. Ada cerita tentang penggemar saya asal Bandung, ia rela datang jauh-jauh ke Cibubur, harunya mereka bercerita, sebelum menonton konser Iwan Fals, mereka dilepas oleh keluarganya. Itu zamannya OI (Kelompok penggemar Iwan Fals). Artinya, konser Iwan Fals dianggap positif dan tepat oleh mereka,” pungkas Iwan Fals seraya tersenyum.

Naskah: Ghea PutriFoto: Dok. Gaung Merah Segalanya/Istimewa