Polo Berkuda Indonesia, Siap Rebut Emas di SEA Games 2017

Oleh: Syulianita (Editor) - 29 March 2017

Naskah: Purnomo/berbagai sumber, Foto: Istimewa

 

 

Pelaksanaan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia akan dimajukan menjadi 19 sampai 31 Agustus 2017. Di ajang yang bergengsi itu, Tim Polo Berkuda Indonesia berambisi untuk merebut medali emas. Tim Polo Berkuda Indonesia yakin telah memiliki modal bagus untuk memenuhi target tersebut.

 

Meskipun tim nasional polo berkuda Indonesia tidak diunggulkan, ternyata dalam turnamen polo bergengsi "All Asia Cup" berhasil menjadi Juara Umum. Pertandingan polo yang digelar pada tanggal 9 sampai 18 Januari 2014 di VR Polo Club, Bangkok itu, Timnas Indonesia mengalahkan timnas India dengan skor 6 - 4 untuk Indonesia.

 

Prestasi yang diraih Indonesia telah membuktikan bahwa dengan tekad yang kuat, serta latihan yang intensif, kita juga bisa dapat unggul di cabang olahraga yang sebenarnya bukan cabang olahraga asli orang Indonesia.

 

Merebut medali emas yang nantinya akan dilakukan oleh tim berkuda Indonesia bukan isapan jempol belaka. Sebab, pada ajang All Asia Cup 2016, Indonesia hanya kalah dari tuan rumah Thailand. Dua tahun sebelumnya, Indonesia keluar sebagai juara All Asia Cup.

 

 

Di tengah persiapan ajang akbar tersebut, tim berkuda Indonesia telah mendapat bantuan 12 kuda ras Argentina. Bantuan kuda tersebut diberikan setelah MatahariMall.com menjalin kerja sama dengan Nusantara Polo Club (NPC) pada Rabu, 27 Januari 2016 lalu. 12 kuda ras Argentina yang dibeli MatahariMall.com tersebut akan digunakan untuk keperluan berlatih para atlet polo berkuda di NCP yang berlokasi di Jagorawi Golf and Country Club.

 

Chairman NPC, Prabowo Subianto pernah menyampaikan, Polo berkuda merupakan salah satu cabang olahraga yang identik dengan eksklusivitas. Namun kami ingin menghalau pandangan tersebut. Justru para atlet timnas banyak yang berasal dari keluarga petani di Sulawesi Utara dan Jawa Barat. Mereka dilatih dan dibina oleh pelatih professional. “Alhamdulillah prestasi yang dicapai cukup membanggakan," tutur Prabowo.

 

Polo berkuda Indonesia menjadi langkah awal MatahariMall dalam mendukung olahraga nasional. Kedepannya situs eCommerce yang didukung Lippo Grup itu ingin mendukung cabang olahraga lain yang berprestasi.

 

MatahariMall.com  ternyata tak semata-mata menjalin kerja sama, langkah ini dilakukan MatahariMall.com sebagai bagian dari komitmennya di tahun 2016, untuk mendukung berbagai cabang olahraga berprestasi di Indonesia. NPC dipilih MatahariMall.com karena memang sudah terbukti prestasinya dalam memajukan nama Indonesia.

 

Pada 2014 lalu, tim polo berkuda Indonesia yang diwakili oleh NPC berhasil menorehkan gelar juara tingkat Asia di ajang All Asia Cup 2014. Kemudian, tim Indonesia juga berhasil merebut posisi runner-up di kompetisi All Asia Cup 2016 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand, pada Januari 2016 lalu. “Tim polo berkuda Indonesia kerap mengharumkan nama bangsa di berbagai turnamen berskala internasional,” ungkap Hadi Wenas, CEO MatahariMall.com.

 

 

Semoga kerja sama antara MatahariMall dan Nusantara Polo Club dapat membesarkan olahraga polo berkuda di Indonesia, menorehkan lebih banyak prestasi, dan membuat Indonesia bangga di kancah internasional. Prestasi yang ditorehkan oleh Nusantara Polo Club diharapkan dapat mengusir pandangan masyarakat mengenai polo berkuda yang identik dengan eksklusivitas.

 

Dukungan MatahariMall.com untuk cabang olahraga berprestasi juga tidak akan berhenti di sini. Wenas mengungkapkan bahwa polo berkuda bukan cabang olahraga terakhir yang didukung. Tentu akan ada berbagai cabang olahraga berprestasi lainnya yang akan dijangkau maupun didukungnya.

 

Untuk penambahan informasi, Sawalija (Arab) atau Chogan (Persia) atau Polo (dari India: Pulu) adalah olahraga yang paling dekat dengan para faris atau kesatria berkuda Muslim serta para sultan dan khalifah sehingga disebut sebagai olahraga para raja.

 

Catatan pertama tentang permainan polo berasal dari abad ke-7 Masehi di Persia. Setelah Persia masuk sebagai Daulah Islam dan semenjak zaman dinasti Abbasiyah, Polo menjadi olahraga di kalangan elit kekhalifahan. Di mulai pada tahun 768, Khalifah Al Mahdi (kuasa 775-785) memerintahkan pendirian lapangan Polo (maydan) di Baghdad. Harun Ar Rasyid (kuasa 786-809) adalah seorang Khalifah yang sangat handal dalam furusiyyah (seni kesatria berkuda) termasuk olahraga Polo, dan menjadikan Polo sebagai olahraga wajib di kalangan bangsawan dan pasukan kavalerinya di seluruh wilayah kaum Muslimin. Semenjak itu polo terkenal menjadi rajanya olahraga sekaligus olahraganya para raja.

 

 

Sultan Salahuddin Al Ayyubi dari Kesultanan Ayyubiyun (abad ke-12), Sultan Baybars dari Kesultanan Mamluk (abad ke-13), Sultan Qutb Uddin Aybak (abad ke-13) dari Kesultanan Delhi adalah para sultan yang gandrung dan mahir dalam olahraga polo.

 

Sehingga dari zaman ke zaman, dari dinasti ke dinasti, permainan polo menjadi olahraga yang digemari. Hingga di zaman Kesultanan Mughal (abad ke-16-19) mulai berkuasa di India dan membawa permainan Sawalija atau Chogan ini ke sana yang kemudian disebut sebagai Polo.

 

Ketika Inggris berkuasa penuh di India pada abad ke-19, mereka membawa olahraga ini ke negaranya yang kemudian menjadi olahraga di kalangan bangsawan dan pasukan kavaleri Inggris. Dari situ Inggris mere-introduce olahraga Polo ke seluruh dunia sehingga banyak yang mengira olahraga ini berasal dari Inggris.