Lidya Adhikumoro, Tas-Tas Koleksi

Oleh: Giatri (Editor) - 22 January 2016

Naskah: Aryani Indrastati/Giattri, Foto: Fikar Azmy

Mengoleksi tas merupakan kegemaran sebagian wanita. Selain berfungsi membawa segala macam keperluannya, tas juga merupakan simbol status, kemewahan, dan memiliki tasbermerk memberikan kepuasan dan prestige tersendiri bagi sang empunya. Maka tak ayal, banyak yang rela menggelontorkan uang hingga ratusan juta rupiah demi sebuah tas, salah satunya Lidya Adhikumoro.

Sedari remaja, Lidya sudah tak asing dengan tas branded.Betapa tidak, perempuan bertubuh ramping ini, tumbuh bersama ibu dan nenek yang hobi mengoleksi aneka tas merek terkenal. Ternyata kecintaanterhadap tas perlahan ‘merasuk’ juga ke dalam diri Lidya.

Lidya mengisahkan ketika SMP, ia sudah mulai bergaya, menjinjing tas Gucci milik sang ibu saat bepergian. Padahal, kala itu teman-teman sebayanya mungkin masih membawa tas remaja pada umumnya.

“Waktu itu, ibu suka meminjamkan tas koleksinya. Kalau saya, ibu dan nenek kumpul, kami pasti membahas tas dengan seru, menjadi materi pembicaraan yang tidak ada habis-habisnya. Sepertinya saya begitu terobsesi dan menjadi semacam ‘penyakit turunan’ di keluarga saya,” ungkapnya.

Saat dewasa, Lidya mampu mencari uang sendiri, lantas ia pun semakin gemar membeli tas kesukannya.Agar dapat menambah koleksinya, setiap bulan, ia biasa menabung Rp20 juta hingga Rp30 juta.

“Sepertinya sudah menjadi agenda wajib setiap bulan mendapatkan tas teranyar,” ujar perempuan yang memiliki bisnis online, showroom mobil dan motor, dan juga marketing sebuah hotel di Bali ini

Baginya, tas membuatnya tampil cantik dan percaya diri. Meskipun Lidya mengakui, harga tas branded terbilang mahal.

“Karena faktor itulah menjadi pemicu semangat saya untuk mencari uang lebih banyak,” tandasnya.

Berbicara budjet, untuk satu tas, Lidya membatasi sebisa mungkin harganya tidak lebih dari Rp50 juta.

“Kecuali ada yang benar-benar saya suka sekali, baru saya akan beli,” terangnya.

Kini koleksi kesayangannya sudah menyentuh sekitar 50 tas branded terkenal yang ia simpan apik di lemari khusus. Mulai dari merek: Hermès, Prada, Louis Vuitton, Christian Dior, Celine, Gucci, Valentino, Burberry, Chanel, Balenciaga, Fendi, Moschino, Long Champ, Bonia, Paris Hilton, Guy Laroche, Furla, dan lainnya. Tas termahal koleksinya adalah Hermès Kelly, Chanel Boy, Christian Dior, dan Bvlgary sekarang ini harganya sekitar Rp 110 juta. “Bagi saya tas itu menjadi kepuasan pribadi dan prestige tersendiri,” terangnya.